Lembaga Alkitab Indonesia Terus Berkarya Memenuhi Kebutuhan Alkitab dan Bagian-Bagiannya

Sejarah Percetakan LAI

Pada masa awal berdirinya, pencetakan Alkitab masih dilakukan di luar negeri. Seiring dengan pelarangan impor buku dalam bahasa Indonesia oleh pemerintah, pada tahun 1966, melalui dukungan penuh Pemerintah Republik Indonesia dan UBS, LAI memiliki Percetakan Alkitab di Desa Ciluar, Kabupaten Bogor.

Tiga puluh tahun kemudian, tepatnya 4 Oktober 1995, Percetakan LAI pindah ke lokasi baru dengan luas tanah +- 11.120 M2 dan kapasitas yang lebih besar. Kalau sebelumnya produksi Alkitab dan Testamen berkisar 700 ribuan eksemplar per tahun, kapasitas Percetakan LAI yang sekarang bisa mencapai dua juta eksemplar Alkitab per tahun.

Percetakan LAI Saat Ini

Percetakan LAI dalam menjalankan proses produksinya didukung oleh mesin – mesin modern untuk terus berkarya memenuhi kebutuhan Alkitab dan bagian-bagiannya, bukan saja untuk umat kristiani dan gereja-gereja di Indonesia, tetapi juga mencetak untuk lembaga-lembaga Alkitab tetangga, seperti Alkitab Hindi, Alkitab Malaysia, Alkitab dalam Bahasa Hakha untuk LA Myanmar, Alkitab Fiji, dan Perjanjian Baru Aborigin untuk LA Australia. Untuk menjaga mutu, percetakan LAI telah mendapatkan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Percetakan LAI juga memiliki kemampuan yang cukup membanggakan, yaitu mampu mencetak Alkitab 4 warna dengan bible paper.

Bagaimana ALKITAB Dibuat dan Bisa Sampai di Tangan Anda

Sistem Manajemen Mutu Percetakan LAI

Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)  adalah salah satu sarana untuk mewujudkan visi dan misi LAI yaitu memproduksi Alkitab dan bagian-bagiannya untuk menjangkau semua generasi. Dalam mengemban visi dan misi LAI, percetakan LAI menjalankan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001. Merupakan standar manajemen mutu yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization dikenal juga dengan ISO. Berisikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi organisasi dalam membentuk suatu sistem manajemen mutu, menggunakan model Plan-Do-Act-Check (PDCA) dan pemikiran berbasis risiko untuk menciptakan kerangka kerja untuk perbaikan organisasi secara terus menerus demi kepuasaan gereja dan umat. 

Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 di Percetakan LAI sejak tahun 2008. Saat ini sertifikat yang dimiliki adalah ISO 9001:2015, dimana telah dilaksanakan Audit Resertifikasi pada tgl. 13-15 Agustus 2024 oleh PT. Intertek SAI Global sebagai Badan Sertifikasi.

Sertifikat berlaku selama 3 (tiga) tahun sampai dengan  September 2027. Untuk setiap tahunnya LAI harus melaksanakan audit surveillance yaitu audit pemantauan untuk memastikan bahwa Percetakan LAI secara konsisten menerapkan ISO 9001:2015.

Kebijakan mutu LAI adalah Kualitas produk dan Layanan LAI Semakin Prima. Menyediakan layanan khususnya bagi Gereja dan umat Kristiani melalui pengadaan Alkitab dan bagian-bagiannya yang berkualitas, serta melakukan peningkatan berkesinambungan untuk mencapai kepuasan pengguna. Semoga dengan penerapan Sistem Manajemem Mutu ISO 9001:2015, Percetakan LAI semakin memberikan pelayanan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan umat sehingga nama Tuhan bisa dimuliakan melalui pelayanan menerbitkan Alkitab dan bagian-bagiannya ke seluruh Indonesia.